Pahami Perusahaan Dagang: Panduan Lengkap untuk Pebisnis


Pahami Perusahaan Dagang: Panduan Lengkap untuk Pebisnis

Pengertian Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah entitas bisnis yang bergerak di bidang jual-beli barang jadi atau barang yang sudah siap pakai. Contoh perusahaan dagang adalah toko kelontong, supermarket, dan toko pakaian jadi.

Perusahaan dagang memiliki peran penting dalam perekonomian karena memperlancar distribusi barang dari produsen ke konsumen. Selain itu, perusahaan dagang juga memberikan banyak manfaat, seperti menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan negara melalui pajak, dan menyediakan barang-barang kebutuhan pokok bagi masyarakat.

Dalam perkembangannya, perusahaan dagang mengalami berbagai perubahan signifikan. Salah satu perubahan penting adalah munculnya perdagangan elektronik (e-commerce). E-commerce memungkinkan perusahaan dagang untuk menjual barang-barang mereka secara online, sehingga memudahkan konsumen untuk berbelanja dari rumah atau kantor.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang pengertian perusahaan dagang, aktivitasnya, manfaatnya, serta sejarah perkembangannya. Kita juga akan membahas tentang berbagai jenis perusahaan dagang dan strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh perusahaan dagang.

Pengertian Perusahaan Dagang

Memahami perusahaan dagang meliputi berbagai aspek penting, antara lain:

  • Definisi: Perusahaan yang memperjualbelikan barang jadi.
  • Fungsi: Menyalurkan barang dari produsen ke konsumen.
  • Jenis: Grosir, eceran, dan perdagangan campuran.
  • Manfaat: Menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan negara, menyediakan barang kebutuhan pokok.
  • Tantangan: Persaingan ketat, perubahan selera konsumen, perkembangan teknologi.
  • Modal: Kecil, menengah, besar.
  • Lokasi: Fisik atau daring (e-commerce).
  • Tujuan: Keuntungan dan keberlanjutan usaha.

Perusahaan dagang berperan penting dalam perekonomian dengan menyediakan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat. Sebagai contoh, pedagang grosir menyediakan barang-barang dalam jumlah besar kepada pedagang eceran, yang kemudian menjualnya dalam jumlah kecil kepada konsumen. Perkembangan teknologi juga turut mengubah lanskap perusahaan dagang, dengan munculnya e-commerce yang memungkinkan perusahaan dagang untuk menjual barang-barang mereka secara online. Hal ini memberikan kemudahan bagi konsumen untuk berbelanja dari rumah atau kantor.

Definisi

Definisi perusahaan dagang sebagai perusahaan yang memperjualbelikan barang jadi memiliki hubungan erat dengan pengertian perusahaan dagang itu sendiri. Berikut adalah beberapa aspek yang menjelaskan keterkaitan tersebut:

1. Sebab dan Akibat: Definisi tersebut menentukan aktivitas utama perusahaan dagang, yaitu membeli barang jadi dari produsen atau pemasok, kemudian menjualnya kembali kepada konsumen. Aktivitas ini merupakan inti dari pengertian perusahaan dagang dan menjadi dasar bagi kegiatan bisnisnya.

2. Komponen: Definisi tersebut merupakan elemen penting dalam pengertian perusahaan dagang. Tanpa adanya kegiatan memperjualbelikan barang jadi, maka tidak akan ada perusahaan dagang. Definisi ini juga menentukan jenis barang yang diperdagangkan oleh perusahaan, yaitu barang jadi yang siap pakai.

3. Contoh: Dalam kehidupan nyata, kita dapat menemukan banyak contoh perusahaan dagang yang sesuai dengan definisi tersebut. Misalnya, toko kelontong, supermarket, toko pakaian, dan toko elektronik. Perusahaan-perusahaan ini membeli barang jadi dari produsen atau pemasok, kemudian menjualnya kembali kepada konsumen.

4. Aplikasi: Memahami definisi perusahaan dagang sebagai perusahaan yang memperjualbelikan barang jadi memiliki beberapa aplikasi praktis. Misalnya, dalam bidang ekonomi, definisi ini membantu kita memahami peran perusahaan dagang dalam distribusi barang dan jasa. Dalam bidang manajemen, definisi ini membantu kita memahami kegiatan utama perusahaan dagang dan menyusun strategi bisnis yang tepat.

Kesimpulannya, definisi perusahaan dagang sebagai perusahaan yang memperjualbelikan barang jadi memiliki hubungan yang erat dengan pengertian perusahaan dagang itu sendiri. Definisi tersebut menentukan aktivitas utama perusahaan dagang, merupakan elemen penting dalam pengertian perusahaan dagang, memiliki banyak contoh nyata, dan memiliki aplikasi praktis dalam berbagai bidang.

Fungsi

Fungsi perusahaan dagang yang utama adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Hal ini berarti bahwa perusahaan dagang berperan sebagai perantara antara produsen yang memproduksi barang dan konsumen yang membutuhkan barang tersebut.

  • Distribusi: Perusahaan dagang mendistribusikan barang-barang dari produsen ke berbagai wilayah, sehingga konsumen dapat dengan mudah memperoleh barang yang mereka butuhkan.
  • Persediaan: Perusahaan dagang menyimpan barang-barang dalam jumlah tertentu, sehingga konsumen dapat membeli barang yang mereka butuhkan kapan saja.
  • Promosi: Perusahaan dagang mempromosikan barang-barang yang mereka jual melalui berbagai media, sehingga konsumen mengetahui keberadaan barang-barang tersebut.
  • Penjualan: Perusahaan dagang menjual barang-barang yang mereka miliki kepada konsumen, baik secara langsung maupun melalui perantara.

Dengan menjalankan fungsi-fungsi tersebut, perusahaan dagang membantu memperlancar arus barang dari produsen ke konsumen. Hal ini sangat penting bagi perekonomian, karena memastikan bahwa barang-barang yang dibutuhkan masyarakat tersedia di tempat dan waktu yang tepat.

Jenis

Dalam pengertian perusahaan dagang, terdapat berbagai jenis perusahaan dagang yang dapat diklasifikasikan berdasarkan skala usahanya, jenis barang yang diperdagangkan, dan cara penjualannya. Tiga jenis perusahaan dagang yang umum adalah grosir, eceran, dan perdagangan campuran.

  • Grosir:

    Perusahaan dagang yang membeli barang dalam jumlah besar dari produsen atau importir, kemudian menjualnya kembali kepada pedagang eceran atau konsumen dalam jumlah yang lebih kecil. Contoh: Makro, Metro, Indogrosir.

  • Eceran:

    Perusahaan dagang yang menjual barang dalam jumlah kecil atau satuan kepada konsumen akhir. Contoh: Toko kelontong, minimarket, butik.

  • Perdagangan Campuran:

    Perusahaan dagang yang menggabungkan kegiatan grosir dan eceran, yaitu membeli barang dalam jumlah besar dari produsen atau importir, kemudian menjualnya kembali kepada pedagang eceran dan konsumen akhir. Contoh: Swalayan, hipermarket.

  • Perdagangan Online:

    Perusahaan dagang yang menjual barang melalui internet atau platform e-commerce. Contoh: Tokopedia, Shopee, Bukalapak.

Klasifikasi jenis perusahaan dagang ini penting untuk memahami perbedaan dalam skala usaha, jenis barang yang diperdagangkan, dan cara penjualannya. Hal ini juga dapat membantu dalam menganalisis kinerja perusahaan dagang dan menyusun strategi pemasaran yang tepat.

Manfaat

Dalam pengertian perusahaan dagang, manfaat yang diberikan oleh perusahaan dagang sangat erat kaitannya dengan aktivitas dan tujuan perusahaan dagang itu sendiri. Manfaat-manfaat tersebut meliputi:

  • Menciptakan lapangan kerja:

    Perusahaan dagang membuka lapangan kerja bagi banyak orang, baik secara langsung maupun tidak langsung. Karyawan perusahaan dagang meliputi staf administrasi, gudang, penjualan, dan logistik. Selain itu, perusahaan dagang juga menciptakan lapangan kerja bagi para pemasok dan distributor barang.

  • Meningkatkan pendapatan negara:

    Perusahaan dagang berkontribusi terhadap pendapatan negara melalui pajak yang dibayarkan. Pajak tersebut meliputi pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (PPN), dan pajak bea masuk. Semakin besar skala usaha perusahaan dagang, semakin besar pula kontribusinya terhadap pendapatan negara.

  • Menyediakan barang kebutuhan pokok:

    Perusahaan dagang berperan penting dalam menyediakan barang-barang kebutuhan pokok bagi masyarakat. Barang-barang tersebut meliputi makanan, minuman, pakaian, dan peralatan rumah tangga. Dengan adanya perusahaan dagang, masyarakat dapat dengan mudah memperoleh barang-barang yang mereka butuhkan.

Manfaat-manfaat tersebut menunjukkan bahwa perusahaan dagang memiliki peran penting dalam perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, keberadaan perusahaan dagang perlu didukung dan dibina oleh pemerintah dan masyarakat.

Selain itu, perusahaan dagang juga dapat memberikan manfaat lainnya, seperti:

  • Meningkatkan daya beli masyarakat:

    Dengan adanya perusahaan dagang, masyarakat dapat membeli barang-barang yang mereka butuhkan dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini karena perusahaan dagang dapat memperoleh barang-barang dari produsen dalam jumlah besar dan menjualnya kembali dengan harga yang lebih murah.

  • Mendorong pertumbuhan ekonomi:

    Perusahaan dagang berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini karena perusahaan dagang menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan negara, dan menyediakan barang-barang kebutuhan pokok. Dengan demikian, perusahaan dagang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Memahami manfaat-manfaat perusahaan dagang sangat penting bagi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Dengan memahami manfaat-manfaat tersebut, pemerintah dapat menyusun kebijakan yang tepat untuk mendukung pertumbuhan perusahaan dagang. Pelaku usaha dapat memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk mengembangkan usaha mereka. Masyarakat dapat memperoleh barang-barang yang mereka butuhkan dengan mudah dan terjangkau.

Tantangan

Dalam dunia usaha, perusahaan dagang tidak terlepas dari berbagai tantangan. Beberapa tantangan yang umum dihadapi oleh perusahaan dagang meliputi persaingan yang ketat, perubahan selera konsumen, dan perkembangan teknologi.

  • Persaingan ketat:

    Persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, baik dari segi harga, kualitas, maupun layanan. Hal ini menuntut perusahaan dagang untuk selalu berinovasi dan meningkatkan daya saing agar dapat bertahan dan memenangkan pasar.

  • Perubahan selera konsumen:

    Selera dan preferensi konsumen dapat berubah dengan cepat. Hal ini menjadi tantangan bagi perusahaan dagang untuk selalu mengikuti perkembangan tren dan menyesuaikan produk atau layanan mereka dengan keinginan konsumen.

  • Perkembangan teknologi:

    Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan besar dalam dunia usaha, termasuk dalam sektor perdagangan. Perusahaan dagang perlu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing mereka.

  • Perubahan regulasi:

    Perubahan regulasi pemerintah juga dapat menjadi tantangan bagi perusahaan dagang. Perusahaan dagang perlu mematuhi berbagai peraturan dan ketentuan yang berlaku, yang dapat mempengaruhi biaya, operasi, dan strategi bisnis mereka.

Tantangan-tantangan tersebut dapat berdampak signifikan terhadap kinerja dan keberlangsungan perusahaan dagang. Oleh karena itu, perusahaan dagang perlu memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan tersebut. Strategi tersebut dapat meliputi inovasi produk atau layanan, peningkatan kualitas dan pelayanan, pemanfaatan teknologi, dan adaptasi terhadap perubahan regulasi.

Modal

Dalam pengertian perusahaan dagang, modal merupakan salah satu faktor penting yang menentukan skala dan keberlangsungan usaha. Modal dapat berupa uang, barang, atau aset lainnya yang digunakan untuk menjalankan perusahaan dagang.

  • Besarnya Modal:

    Besarnya modal dapat menentukan skala usaha perusahaan dagang. Perusahaan dagang dengan modal kecil biasanya beroperasi dalam skala kecil dan menjual barang-barang dalam jumlah terbatas. Sebaliknya, perusahaan dagang dengan modal besar dapat beroperasi dalam skala besar dan menjual barang-barang dalam jumlah besar.

  • Sumber Modal:

    Modal perusahaan dagang dapat berasal dari berbagai sumber, seperti pemilik usaha, pinjaman bank, atau investor. Pemilihan sumber modal yang tepat dapat mempengaruhi biaya modal dan struktur keuangan perusahaan dagang.

  • Penggunaan Modal:

    Modal perusahaan dagang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembelian barang dagangan, sewa tempat usaha, gaji karyawan, dan biaya promosi. Penggunaan modal yang efektif dan efisien dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan dagang.

  • Struktur Modal:

    Struktur modal perusahaan dagang menunjukkan proporsi antara modal sendiri dan modal asing. Struktur modal yang sehat dapat meningkatkan stabilitas keuangan perusahaan dagang dan mengurangi risiko kebangkrutan.

Besarnya modal, sumber modal, penggunaan modal, dan struktur modal merupakan beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan perusahaan dagang. Modal yang cukup dan dikelola dengan baik dapat mendukung pertumbuhan dan keberlangsungan perusahaan dagang.

Perusahaan dagang dengan modal kecil biasanya beroperasi secara lokal dan menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, minuman, dan kebutuhan pokok lainnya. Sebaliknya, perusahaan dagang dengan modal besar dapat beroperasi secara nasional atau bahkan internasional dan menjual berbagai macam barang, termasuk barang-barang mewah dan barang-barang elektronik.

Lokasi

Dalam pengertian perusahaan dagang, lokasi merupakan faktor penting yang menentukan jangkauan pasar dan strategi pemasaran perusahaan. Perusahaan dagang dapat memilih untuk beroperasi secara fisik, daring (e-commerce), atau kombinasi keduanya.

  • Toko Fisik:

    Perusahaan dagang yang memiliki toko fisik dapat berinteraksi langsung dengan pelanggan dan menyediakan layanan pelanggan yang lebih personal. Contoh: Toko kelontong, butik, restoran.

  • Toko Daring (E-commerce):

    Perusahaan dagang yang beroperasi secara daring (e-commerce) dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan menawarkan kenyamanan berbelanja bagi pelanggan. Contoh: Shopee, Tokopedia, Bukalapak.

  • Omnichannel:

    Perusahaan dagang yang menggabungkan toko fisik dan toko daring (omnichannel) dapat memberikan pengalaman belanja yang lebih lengkap dan fleksibel bagi pelanggan. Contoh: Matahari Department Store, Zara, H&M.

  • Jangkauan Pasar:

    Lokasi perusahaan dagang dapat mempengaruhi jangkauan pasar. Toko fisik memiliki jangkauan pasar yang terbatas pada lokasi geografis tertentu, sedangkan toko daring dapat menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk pelanggan dari luar kota atau bahkan luar negeri.

Pertimbangan lokasi perusahaan dagang juga meliputi biaya sewa atau pembelian tempat usaha, biaya pemasaran dan promosi, serta strategi distribusi barang. Perusahaan dagang perlu memilih lokasi yang tepat dan strategi pemasaran yang sesuai untuk mencapai target pasar dan tujuan bisnis mereka.

Tujuan

Dalam pengertian perusahaan dagang, tujuan utama perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan dan keberlanjutan usaha. Tujuan ini merupakan faktor penggerak utama bagi perusahaan dagang untuk menjalankan kegiatan usahanya.

Hubungan Sebab Akibat: Tujuan keuntungan dan keberlanjutan usaha menyebabkan perusahaan dagang melakukan berbagai aktivitas bisnis, seperti membeli barang dari produsen, menjual barang ke konsumen, dan mengelola keuangan perusahaan. Tujuan ini juga menyebabkan perusahaan dagang berusaha untuk meningkatkan penjualan, menurunkan biaya, dan meningkatkan efisiensi operasional.

Komponen Penting: Tujuan keuntungan dan keberlanjutan usaha merupakan komponen penting dalam pengertian perusahaan dagang. Tanpa tujuan ini, perusahaan dagang tidak akan memiliki motivasi untuk menjalankan kegiatan usahanya dan tidak akan dapat bertahan dalam jangka panjang.

Contoh Nyata: Dalam dunia nyata, kita dapat menemukan banyak contoh perusahaan dagang yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan dan keberlanjutan usaha. Misalnya, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan dagang yang memproduksi dan menjual berbagai macam makanan dan minuman. Perusahaan ini memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan dan keberlanjutan usaha dengan cara meningkatkan penjualan, menurunkan biaya, dan meningkatkan efisiensi operasional.

Aplikasi Praktis: Memahami tujuan keuntungan dan keberlanjutan usaha dalam pengertian perusahaan dagang memiliki beberapa aplikasi praktis. Misalnya, dalam bidang ekonomi, pemahaman ini membantu kita memahami peran perusahaan dagang dalam perekonomian dan bagaimana perusahaan dagang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Kesimpulan: Tujuan keuntungan dan keberlanjutan usaha merupakan tujuan utama perusahaan dagang dan menjadi faktor penggerak utama bagi perusahaan dagang untuk menjalankan kegiatan usahanya. Tujuan ini menyebabkan perusahaan dagang melakukan berbagai aktivitas bisnis dan berusaha untuk meningkatkan penjualan, menurunkan biaya, dan meningkatkan efisiensi operasional. Memahami tujuan keuntungan dan keberlanjutan usaha dalam pengertian perusahaan dagang memiliki beberapa aplikasi praktis, seperti dalam bidang ekonomi dan manajemen.

Tanya Jawab tentang Pengertian Perusahaan Dagang

Bagian Tanya Jawab ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan umum dan memberikan klarifikasi mengenai pengertian perusahaan dagang.

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan perusahaan dagang?

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, yaitu membeli barang jadi dari produsen atau pemasok, kemudian menjualnya kembali kepada konsumen atau pedagang lain.

Pertanyaan 2: Apa saja jenis-jenis perusahaan dagang?

Jenis-jenis perusahaan dagang antara lain grosir, eceran, dan perdagangan campuran. Grosir menjual barang dalam jumlah besar kepada pedagang eceran atau konsumen langsung, sedangkan eceran menjual barang dalam jumlah kecil atau satuan kepada konsumen akhir. Perdagangan campuran menggabungkan kegiatan grosir dan eceran.

Pertanyaan 3: Apa fungsi perusahaan dagang?

Fungsi perusahaan dagang adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, menyediakan barang-barang kebutuhan pokok bagi masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan negara melalui pajak.

Pertanyaan 4: Apa saja manfaat perusahaan dagang?

Manfaat perusahaan dagang antara lain meningkatkan daya beli masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, menyediakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan negara.

Pertanyaan 5: Apa saja tantangan yang dihadapi perusahaan dagang?

Tantangan yang dihadapi perusahaan dagang antara lain persaingan ketat, perubahan selera konsumen, perkembangan teknologi, dan perubahan regulasi pemerintah.

Pertanyaan 6: Apa saja tujuan perusahaan dagang?

Tujuan perusahaan dagang adalah memperoleh keuntungan dan keberlanjutan usaha. Keuntungan diperoleh melalui selisih antara harga jual dan harga beli barang, sedangkan keberlanjutan usaha dicapai dengan menjaga reputasi perusahaan, mempertahankan pelanggan, dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis.

Demikianlah beberapa pertanyaan dan jawaban tentang pengertian perusahaan dagang. Semoga informasi ini bermanfaat.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang aktivitas perusahaan dagang, jenis-jenis perusahaan dagang, dan strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh perusahaan dagang.

TIPS Membangun Perusahaan Dagang yang Sukses

Pada bagian ini, kami akan memberikan beberapa tips untuk membantu Anda membangun perusahaan dagang yang sukses.

Tip 1: Pilih jenis perusahaan dagang yang tepat:
Pertimbangkan skala usaha, jenis barang yang ingin diperdagangkan, dan target pasar Anda sebelum memilih jenis perusahaan dagang.

Tip 2: Pilih lokasi yang strategis:
Pilih lokasi yang mudah dijangkau oleh pelanggan dan dekat dengan pemasok Anda.

Tip 3: Jalin hubungan baik dengan pemasok:
Pemasok yang baik akan menyediakan barang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif. Bangun hubungan baik dengan pemasok untuk memastikan pasokan barang yang lancar.

Tip 4: Kelola keuangan dengan baik:
Pastikan Anda memiliki modal yang cukup untuk menjalankan perusahaan dagang. Kelola keuangan dengan baik untuk menghindari masalah keuangan di kemudian hari.

Tip 5: Berikan layanan pelanggan yang excellent:
Pelanggan yang puas akan menjadi pelanggan setia. Berikan layanan pelanggan yang excellent untuk membuat pelanggan Anda merasa dihargai.

Tip 6: Manfaatkan teknologi:
Gunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan dagang Anda. Misalnya, gunakan software akuntansi untuk mengelola keuangan, atau gunakan platform e-commerce untuk menjual barang secara online.

Tip 7: Ikuti perkembangan tren pasar:
Selalu ikuti perkembangan tren pasar untuk mengetahui permintaan pelanggan terbaru. Sesuaikan produk dan layanan Anda dengan tren pasar untuk tetap kompetitif.

Tip 8: Berinovasi:
Jangan takut untuk berinovasi dan mencoba hal-hal baru. Inovasi dapat membantu Anda mengembangkan produk atau layanan baru yang diminati oleh pelanggan.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan perusahaan dagang Anda.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh perusahaan dagang untuk meningkatkan penjualan dan memenangkan persaingan.

Kesimpulan

Artikel ini telah memberikan pemahaman yang mendalam tentang pengertian perusahaan dagang, meliputi aktivitas, manfaat, tantangan, hingga strategi pemasaran yang dapat diterapkan. Beberapa poin penting yang saling terkait meliputi:

  • Perusahaan dagang berperan penting dalam menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, menyediakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan negara.
  • Perusahaan dagang menghadapi berbagai tantangan, seperti persaingan ketat, perubahan selera konsumen, dan perkembangan teknologi.
  • Perusahaan dagang dapat menerapkan berbagai strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan dan memenangkan persaingan, seperti memberikan layanan pelanggan yang excellent, mengikuti perkembangan tren pasar, dan berinovasi.

Sebagai penutup, keberadaan perusahaan dagang sangat penting dalam perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dan pembinaan dari pemerintah dan masyarakat untuk mendorong pertumbuhan perusahaan dagang yang sehat dan berkelanjutan.


Leave a Comment